Hujan lebat yang turun di Kabupaten Sabu Raijua pada Senin, (19/9/2016) menghancurkan 180 ton garam yang baru dipanen belum terangkut kedalam gudang penyimpanan. Akibatnya, Pemda Sabu Raijua merugi hingga ratusan juta rupiah. Hujan kemarin membuat kita kehilangan ratusan ton garam dan bila dikalkulasi kita rugi ratusan juta rupiah. Saya minta Kadis Perindag untuk segera mengamankan garam yang ada di Sabu Timur dan Liae supaya jika hujan turun sudah aman dalam gudang,” kata Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome saat pembukaan Sidang Perubahan Anggaran tahun 2016 di Gedung DPRD Sabu Raijua, Selasa, (20/9/2016) Hancurnya ratusan ton garam tersebut kata Dira Tome akibat perubahan cuaca yang begitu cepat sehingga para pekerja di tambak garam tidak mengambil langkah antisipatif. Walaupun demikian kata Marthen, pihaknya tetap bersyukur sebab garam yang ada di Sabu Timur, Liae dan Hawu Mehara tidak terkena hujan. Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sabu Raijua, Lewi Tandirura mengatakan 180 ton yang rusak itu terdapat di wilayah tambak yang ada di Sabu Barat yakni Ledeana 2 hektar, Tulaika 1 hektar dan Kolouju 15 hektar.Saya sudah keliling tadi dan meminta bantuan masyarakat setempat untuk segera mengangkut garam yang masih di meja garam menuju gudang penyimpanan,